Selasa, 05 April 2016

Beda Prinsip

Sebagian besar orang menganggap, eh bukan, hampir semua menganggap cewek adalah korban utama dari tindak kriminal perasaan yang lagi ngetrend saat ini yaitu pemberi harapan palsu(php) atau pemberi harapan kosong(phk). Tapi cobalah kita telaah baik-baik apa yang menyebabkan php.

Dari pengamatan gue selama ini, faktor utama terjadinya php adalah perbedaan prinsip dalam mendapatkan pasangan antara cowok dan cewek. Cowok merupakan mahluk yang mengutamakan logika dibanding perasaannya, kebalikan dari cewek. Terus, kenapa faktor ini yang jadi pemicunya? harusnya kan faktor itu menjadi pelengkap satu sama lain? Secara teori iya, secara praktek? Engggaaaaaaa!

Kita ambil contoh mawar(cewek) lagi PDKT sama 3 orang cowok(percaya deh cewek kalo pdkt gak mungkin cuma dengan satu cowok) dengan tingkat ketampanan setara. Gebetan pertama, sebut saja si A udah PDKT dengan si cewek selama kurang lebih 12tahun, si A ini menganggap kalo cewek yang dia suka ini gak perlu status selama rasa saling nyaman udah didapat. Lalu ada si B, yang PDKT selama 5 bulan dengan si cewek. Si B ini udah mulai ada perasaan sama mawar dan dia cuma nunggu moment yang pas buat nembak tapi si B ini memiliki banyak pertimbangan karena takut inilah, itulah dan lain lain. Terakhir si C, cowok yang baru PDKT dengan mawar selama 2 minggu dan kalo gak ada halangan besok katanya mau nembak si mawar.

Menurut lo siapa yang bakalan jadi pacarnya si mawar? Kalo lu sebut si A, loooo salah besarrrrr men. Karena pada kenyataanya si C dengan modal pdkt selama 2 minggu yang akan jadi pacarnya si mawar. Lho, kok?


Pada dasarnya cewek akan memilih siapa yang lebih cepet nembak dia. Mawar akan beralasan kalau si A dan si B adalah tukang php karena gak kunjung nembak dia. Ya meskipun mereka punya alasan buat nunggu waktu yang tepat. Tapi mawar gak akan peduli, yang dia tahu tuhan penyayang umatnya, oooh apaaa yang terjadi terjadilahh yang dia tahu hanyalah menyambungggg nyawaaaa~